Pages

Rabu, 08 Juni 2011

Saya besar, tapi saya tetap menarik. Saya berlemak, tapi saya cerdas

Bila masyarakat sangat geram terhadap pelecehan seksual, maka hal ini tidak berlaku apabila ada pelecehan “postur tubuh”. Bayangkan betapa banyak anak-anak yang menjadi minder karena mendapat julukan gentong, dut-dut, gajah bengkak,dll karena sedikit lemak yang ada dalam tubuhnya. Banyak orang yang harus dirawat setelah melakukan diet ekstrim seperti memuntahkan makanan yang sudah ditelannya. Ada bunda yang perlu menimbang apakah harus membeli WRP atau Dancow untuk anaknya. Banyak pelamar kerja yang gagal mendapatkan pekerjaan karena bentuk tubuhnya tidak representatif untuk citra perusahaan...

STOP PEMBODOHAN INI SEKARANG JUGA...!!

Tidak banyak yang tahu bahwa kerangka tubuh Cleopatra menunjukkan bahwa ia tidak mewakili golongan orang-orang kurus seperti Maria sharapova, Keira knighley,atau Natalie glebova si miss universe. lukisan Monalisa sama sekali bukan lukisan orang kurus. Ratu talkshow oprah yang agak gemuk dapat mengalahkan Ratu Elizabeth II “si nenek kurus” dalam hal menjadi wanita terkaya di dunia. Lihatlah ke dunia timur tengah, negeri-negeri kaya itu tidak terlalu mempersoalkan bentik tubuh. Bagi mereka, bertubuh subur adalah symbol kemakmuran. Raja Saudi, Para emir emirates,Kuwait,dll, adakah mereka yang kurus?

Ubahlah image ini sekarang juga. Just be your self! Saya selalu mengatakan pada teman-teman saya bahwa saya proporsional. Memang siapa yang menentukan keproporsionalan seseorang harus bertinggi 175 dan berat 55 ? yes, I am big, so what?

Saya besar, tapi saya tetap menarik. Saya berlemak, tapi saya cerdas!

Sesungguhnya yang membedakan manusia di hadapan Allah hanyalah derajat ketaqwaan saja. Lantas, mengapa kita harus mempermasalahkan lemak di dalam tubuh…??


sumber disini