Pages

Sabtu, 08 Agustus 2009

Masih buat kamu............

Ajari aku bagaimana caranya untuk ikhlas,
Saat hatiku tak pernah beranjak dari hatimu

Ajari aku bagaimana dapat tetap tersenyum,
Saat rasa sakit menghunjam hatiku bertubi - tubi

Ajari aku bagaimana caranya bahagia untukmu,
Saat yang ku rasa hanya kesedihan yang berkarat di sudut hatiku

Ajari aku bagaimana melupakanmu,
Saat hatiku semakin besar mencintaimu

Ajari aku bagaimana melepasmu
Sedang mimpi belum lagi usai
Untuk bersamamu
Selalu disisimu

Baiknya aku pergi saja,
Tak sanggup melihatmu bahagia bersamanya

Buat Kamu......

Ampuni aku, jika aku mulai melupakan setiap jalan yang pernah kita lalui.

Karena ketiadaan ragamu disisiku lagi, membuat aku anomali.

Ampuni aku.

Sungguh, aku pernah menyayangimu.

Kenanganku akan selalu bersimpuh disisimu.

Bertahun-tahun lalu.

Saat kita terbaring bersama,

menatap langit pagi terakhir itu.."

Dengan Bangga

Kalau aku hanya bisa menjadi temanmu

Kalau hanya itu tempat untukku dihatimu

Kan kuterima itu dengan bangga

Kan kubuktikan diriku yang terbaik untuk menajalaninya

Kan kuberikan bahuku untuk tempatmu mengadu

Kan kutunjukan betapa pedulinya aku padamu

Aku akan selalu siap saat kau membutuhkanku

Aku akan selalu berada didekatmu

Kalau aku hanya bisa menjadi temanmu

Yang mendengar saat kau menangis

Kan kuterima itu dengan bangga

Kan kujalani dengan sukacita

Cintaku padamu lebih dalam

Daripada yang akan pernah kau sadari

Tapi mengharapkan kau mencintaiku.............

Untuk itu mesti kubiarkan kau berlalu

Kau perlu waktu untuk menemukan tujuanmu

Kau perlu waktu untuk merenungkan pikiranmu

Tapi saat perjalananmu berakhir

Dan jalan yang kau tempuh selesai sudah

Ingatlah aku sahabat sejatimu

Yang mencintaimu sejak awal mula

Yang Tak Sanggup Kuucapkan

Banyak yang tak sanggup ku ucapkan

Saat kupandang Matamu

Mungkin kau akan menolakku

Dan megnhancur leburkan harga diriku

Kian hari cintaku kian tumbuh

Tapi kau takkan pernah tahu

Banyak yang tersembunyi dibalik senyumanku

Apa - apa yang tak bisa kuperlihatkan padamu

Ingin aku memelukmu selamanya

Kalau saja kau sambut tanganku

Aku akan mencintaimu sepenuh hati

Tapi kau takkan pernah mengerti

Setiap kali kita bertemu

Kulihat orang lain dalam pelukmu

Kepedihan menusuk bagai belati

Membentuk luka - luka yang takkan pernah pulih

Biarlah semua tinggal mimpi

Tentang kita berdua, yang takkan pernah terjadi

Kan kusimpan cinta rahasiaku ini

Yang mestinya bisa kau dan aku miliki

................................

seribu bayang hitam masa silam

Yang erat tersimpan didalam hatimu

sudahah cair semua kegetiran

seiring waktu yang tak mungkin kita robohkan

walau lirih bisikmu terdengar

sudah cukup untuk ungkapkan heningnya malam

kau lepaskan kecewa dalam desah

Peluk jiwaku.....dalam jalanmu

Aku disini, berdiri

Mencoba tuk selalu temani

Aku disini, menanti

Tanpa kata dibawah langit tinggi

Sampai Kapan pun.....

Pernah engkau menjadi matahariku
membungkus bekunya jiwa dengan kehangatan
Pernah juga engkau menjadi hujan
tuk samarkan air mata yang tak terelakkan
Engkau pernah menjadi segala yang kumau
Tapi ternyata cinta amatlah pendek
engkau akhiri di bab pertama
ketika kumulai kisah di bab kedua
Tak apa….
Pergilah,
Toh aku bisa menitip rindu pada angin
agar sudi dia hembuskan ke telingamu
Karna aku takkan bisa membencimu
Sampai kapanpun

Pernah engkau mencintaiku tiada tanding
rela menjadi selokan
ketika kukutuk diri jadi seekor kodok
Tapi cinta begitu membingungkan
Engkau tusuk jantungku dengan duri
persis ketika aku tidur di pelukanmu
Tak apa…
Kemarilah,
Setidaknya engkau mengajariku
bagaimana menekan rasa sakit di ruang rindu
Aku akan tetap merangkulmu
Karna aku takkan bisa membencimu
Sampai kapanpun

Engkau pernah mencumbuku tiada henti
Gelora cinta beradu dalam gesekan kulit lembab
Desah nafas beraroma peluh, tertahan birahi yang marah
membuat kita lupa segala realita
Tapi nafsu memang kiriman setan
Birahi itu kutemukan lagi
dalam gerak tubuh dan desah nafasmu
saat bercinta mati-matian dengan dirinya
Tak apa…
Berpakaianlah kembali
Suatu saat
kau kan mengerti betapa mahal harga cintaku
Tapi kali ini biarlah aku pergi
Karna aku takkan bisa memaafkanmu lagi
Sampai kapanpun
Kuulangi:
Sampai kapanpun.

Kamis, 21 Mei 2009

Soe Hok Gie dalam kata - kata

  • Pertanyaan pertama yang harus kita jawab adalah: Who am I? Saya telah menjawab bahwa saya adalah seorang intelektual yang tidak mengejar kuasa tapi seorang yang ingin mencanangkan kebenaran. Dan saya bersedia menghadapi ketidak-populeran, karena ada suatu yang lebih besar: kebenaran.

  • Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah.

  • Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan Dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau.

  • Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.

  • Saya memutuskan bahwa saya akan bertahan dengan prinsip-prinsip saya. Lebih baik diasingkan daripada menyerah terhadap kemunafikan.

  • Mimpi saya yang terbesar, yang ingin saya laksanakan adalah, agar mahasiswa Indonesia berkembang menjadi "manusia-manusia yang biasa". Menjadi pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi yang bertingkah laku sebagai seorang manusia yang normal, sebagai seorang manusia yang tidak mengingkari eksistensi hidupnya sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang pemuda dan sebagai seorang manusia.

  • Saya ingin melihat mahasiswa-mahasiswa, jika sekiranya ia mengambil keputusan yang mempunyai arti politis, walau bagaimana kecilnya, selalu didasarkan atas prinsip-prinsip yang dewasa. Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun.

  • Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas, teman seideologi dan lain-lain. Setiap tahun datang adik-adik saya dari sekolah menengah. Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi.

  • Sejarah dunia adalah sejarah pemerasan. Apakah tanpa pemerasan sejarah tidak ada? Apakah tanpa kesedihan, tanpa pengkhianatan, sejarah tidak akan lahir?

  • Bagiku perjuangan harus tetap ada. Usaha penghapusan terhadap kedegilan, terhadap pengkhianatan, terhadap segala-gala yang non humanis…

  • Kita seolah-olah merayakan demokrasi, tetapi memotong lidah orang-orang yang berani menyatakan pendapat mereka yang merugikan pemerintah.

  • Bagi saya KEBENARAN biarpun bagaimana sakitnya lebih baik daripada kemunafikan. Dan kita tak usah merasa malu dengan kekurangan-kekurangan kita.

  • Potonglah kaki tangan seseorang lalu masukkan di tempat 2 x 3 meter dan berilah kebebasan padanya. Inilah kemerdekaan pers di Indonesia.

  • To be a human is to be destroyed.

  • Saya tak mau jadi pohon bambu, saya mau jadi pohon oak yang berani menentang angin.

  • Saya putuskan bahwa saya akan demonstrasi. Karena mendiamkan kesalahan adalah kejahatan.

  • I’m not an idealist anymore, I’m a bitter realist.

  • Saya kira saya tak bisa lagi menangis karena sedih. Hanya kemarahan yang membuat saya keluar air mata.

  • Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan: dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan.

  • Saya tak tahu mengapa, Saya merasa agak melankolik malam ini. Saya melihat lampu-lampu kerucut dan arus lalu lintas jakarta dengan warna-warna baru. Seolah-olah semuanya diterjemahkan dalam satu kombinasi wajah kemanusiaan. Semuanya terasa mesra tapi kosong. Seolah-olah saya merasa diri saya yang lepas dan bayangan-bayangan yang ada menjadi puitis sekali di jalan-jalan. Perasaan sayang yang amat kuat menguasai saya. Saya ingin memberikan sesuatu rasa cinta pada manusia, pada anjing-anjing di jalanan, pada semua-muanya.

  • Tak ada lagi rasa benci pada siapapun. Agama apapun, ras apapun dan bangsa apapun. Dan melupakan perang dan kebencian. Dan hanya sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik.

Senin, 13 April 2009

Apakah gw masih semangat ???

kalo ada yang nanya, apakah gw masih semangat ? gw akan jawab "Ya, gw masih semangat"

Hal2 kecil kaya gini gak akan bikin gw patah semangat......semua manusia pasti pernah bikin kesalahan, tapi inti dari kesalahan itu adalah pembelajaran......

So, Gw masih tetep semangat....

Sabtu, 21 Februari 2009

Menunggu

dan...

seperti ratusan senja yang telah lewat

di sini...

di birunya laut

hanya ada aku tanpa sapamu

setia...

menunggu...

hingga janjiku menghabisimu di pantai sunyi