Pages

Jumat, 15 Januari 2016

Karena mati cuma sekali

Asa yang tak tersampaikan
Duka mengoyakkan keheningan
Silih berganti dengan kegembiraan
Terkadang rindu, terkadang haru tangisan

Aku hidup untuk hari ini
Bukan untuk kemarin yang telah terlampaui
Bukan juga untuk esok yang belum tergapai
Namun bukan berarti aku tak punya mimpi

Tidak ada yang pasti, juga tidak ada kata terlambat
Selama napas masih bersahabat
Kobarkan selalu api semangat
Lapangkan hati dan kembangkan senyum terhangat

Karena mati cuma sekali
Sedangkan hidup diberi kesempatan berulang kali setiap hari

Senin, 27 Februari 2012

Kamu..............

kuingin gapai dirimu,
kuangankan lembut belaimu,
dalam kalbu,
dalam nadi,
dalam hati dan jiwaku

walau ku tahu,
bahwa kau,
aku,
dan cinta yang mungkin ada itu,
hanya permata semu.

Namun salahkah,
Bila aku mengagumi cantikmu,
Seperti kukagumi
Keindahan ciptaan Illahi yang lain ?

Namun butakah aku,
Jika menyimpan rasa yang tak terlihat,
Dan tak terelakkan,
oleh mata kalbuku ?

Bodohkah aku untuk merindukanmu,
Karena mungkin bagimu,
Aku hanya sekilas bayang,
berputar dan menghilang,
seperti halnya angin lalu ?

Salahkah aku untuk mencintaimu,
Karena luhur pekerti,
Lembut dan manis pribadi,
Serta keindahan auramu ?

Kapan kau buatku ?
Kapan kau jadi milikku ?
Setelah jutaan detik, ribuan menit, ratusan jam semu
yang bersama-sama berlalu,
laksana musim-musim dalam hatiku.

Ternyata kau masih disitu,
Kutemukan hari ini bersama langit nan biru,
Dalam benderang surya,
Dan kemilau bunga, rumput dan daun,
Namun tak juga kau jadi milikku.

Tak kunjung kau jadi miliku,
Karena aku bukan satu pemujamu,
kehadirannya selalu membuatku membatu,
Dalam sepi, sunyi dan asa-asa beku.

Aku Pernah................

pernahkah kau merindukan rasa sakit ?
yang menusuk-nusuk lambungmu sendiri
Yang membuatmu serasa hampir mati
semakin sakit terasa
semakin nikmat rasanya

pernahkan kau dambakan rasa nyeri ?
yang menikam setiap debar jantungmu
tapi tak pernah merasa terganggu
malah girang tertawa
dan membuka lebar tiap gores lukanya

menikmati rasa sakit itu sendiri
alangkah nikmatnya
tiada tara rasanya....
perih....
pilu...
sedih...
ngilu...

AKU PERNAH !

Hanya Aku........

Hanya aku yg tahu siapa aku.
Hanya aku yg boleh... Tak ada seorang pun lain yg boleh tahu.

Aku tahu rasaku untuk siapa
Aku tahu sayangku untuk siapa
Aku tahu cintaku untuk siapa
Tapi hanya aku... Hanya aku yang boleh tahu

Biarkanlah rasa itu hilang seutuhnya
Cinta dan sayang melebur dalam duka
Tapi hanya aku.. Hanya aku yang boleh tahu

Hanya aku...
Hanya aku yang boleh tahu
Karena hanya aku yang mengerti
Hanya aku yang mengerti diriku

.................

dan kusayat nadiku...
..agar kau pergi dari hatiku

Keliru.............

mungkin memang salahku yang menaruh harapan padamu
mungkin memang salahku yang keliru menilai kebaikanmu
ya sudahlah..lupakan

iya, aku memang bukan apa-apa
tapi...
ya sudahlah..
sudahlah..
aku hanya tidak ingin menangisi apa-apa

kau daisana, tidak mengerti apa-apa
aku disni, bukan apa-apa
kau tetap dapat tertawa
aku juga
dan sepertinya kita tetap bisa sama-sama bahagia
walaupun di lain cerita

mencintaimu.............

Bersamamu,
aku ingin melukiskan kata2 cinta dalam dinding hati kita
sebab cinta telah menyeluruhi hidupku hidupmu
dan kata2 akan tinggal bersama kita
menjadi prasasti hidup
sebab : aku mencintaimu....